Review Novoland: Pearl Eclips (2021)

Review

Berlatar belakang kehidupan manusia di dunia Novoland, pada masa Kerajaan Dazheng. Terdapat mermaid bernama Lang Huan yang disembah negara-negara dan suku-suku disekitar laut sebagai Dewa Ekor Naga. Lang Huan menyelamatkan Ye Haisi (anak seorang nelayan) di laut. Kampung Ye Haisi sedang didatangi prajurit Kerajaan yang minta pajak mutiara ikan Duyung. Berlari menyelamatkan diri dari prajurit serakah, Ye Haisi diselamatkan oleh Fang Jianming. Di sinilah ceritanya mulai.

Seru banget disodorin 3 kisah asmara yang beda-beda rasanya. 

 

Kisah cinta utama: antara Fang Jianming / Sifu (ia adalah sahabat, menteri, juga pelindungnya Kaisar Di Xu) dengan Fang Haishi / Ye Haisi (murid perempuannya yang sangat berbakat, di bawah perlindungan Sifu, ia yang menyamar sebagai laki-laki dan menjadi pengawal Kaisar). Sifat mereka bertolak belakang. Yang satu menteri hebat yang bisa segala sesuatu, selalu merahasiakan perasaan dan rencananya, juga sedikit bicara; yang satu lugas, berterus terang, dan penuh semangat. Fang Jianming sering mengusir Haishi pergi, sebenarnya untuk melindungi Haishi dari bahaya; menyebabkan Haishi bingung dan punya banyak salah paham; antara cinta dan sakit hati. Kisah mereka sangat dinamis dan seru. Sifu-nya sayang banget sama Haishi soalnya, berusaha sekuat tenaga lindungi Haishi.

Tapi Jianming juga sangat setia sama Kaisar. Ada tulisan komen yang cocok banget waktu nonton: "Sifu bingung pilih BESTIE apa BEBEB". :D

Kisah cinta kedua: antara Fang Zhuoyin (kakak seperguruan Fang Haishi) dengan Zhe Liu (penyulam kerajaan). Kisah asmara mereka yang paling menyenangkan, halus mengayun. Zhuoyin walau laki banget dan suka jailin Haishi, hatinya sangat hangat ke Zhe Liu. Membuat kisah mereka menjadi romantis dan indah.

Kisah ketiga: yang paling capek gw nontonnya, disuguhin cerita KDRT. Kaisar Zhu Zhongxu (Di Xu) selalu menindas Selir Tilan (saudara kembar dari permaisuri Zizan, Zizan sudah meninggal) dari Negara Zhunian. Membuat Tilan yang halus sangat sedih dan sakit. Namun sebenarnya Kaisar masih patah hati karena kematian Permaisuri Zizan yang ia cintai; melihat Tilan, ia menjadi selalu teringat pada kematian Zizan. Banyak penonton marah banget sama Kaisarnya.

Begitulah 3 jenis kisah yang asmara yang menurutku bagus banget, bikin filmnya seru. Berasa nano-nano nontonnya, sebentar happy, sebentar sedih, sebentar, melayang, sebentar marah banget.

Kesimpulan: suka bangett..!! Karakter kuat, scene kungfu keren, akting aktor dan aktrisnya bagus, musik dan scene juga dibuat indah, berbagai detil sangat diperhatikan art-nya. Mata dan telinga dimanja di drama berseri ini. Ada komen yang cocok banget menggambarkan kualitasnya: “Drama rasa Film”. Puas deh. Aku sampai nonton berkali-kali.

Spoiler
Jangan baca ya, kalau tidak mau tau endingnya.

Fang Haisi dan Fang Jianming akhirnya bisa hidup bersama sebagai suami istri, seperti yang mereka mimpikan selama ini. 




Tetapi hanya sebentar, karena Kerajaan kembali diserang secara hebat, dan Kaisar membutuhkan bantuan. Kungfu Fang Jianming dan Fan Haisi keren banget.



Sad ending buat Kaisar dan Selir Tilan, mereka berdua mati karena usaha pemberontakan Jenderal Tang Qianzi dan perebutan kekuasaan oleh adiknya Tilan, dari negeri Zhunia. Kaisar Di Xu menyerahkan anaknya yang baru lahir kepada Fang Jianming.




Happy Ending buat Fang Zhuoying dan Ju Zhe Liu. Zhuoyin akhirnya menjadi Raja Huku Kiri dan Kanan, menjalin perdamaian dengan Kerajaan Dazheng, sehingga perbatasan Huangquan menjadi damai. Fang Zhuoying dan Zhe Liu bertemu kembali setelah lama berpisah.




Demi menolong anak Kaisar Di Xu dan Selir Tilan yang lahir prematur dan terancam mati, Fang Jianming yang sudah melepas ikatan boneka dengan Kaisar, mengikat dirinya menjadi boneka anaknya Kaisar Di Xu. Menyebabkan ia menggantikan si bayi, masuk kondisi kritis, Fang Jianming lalu meletakkan kepala di pangkuan Haisi, entah mati atau tertidur.

Apakah ini bisa disebut Happy Ending atau Sad Ending atau ending yang menggantung, terserah penonton. Agar bisa mendampingi dan membesarkan Kaisar yang masih kecil (Weiyun), Fang Haisi akhinya kembali menjadi Nyonya Mutiara dan diangkat menjadi Ibu Suri. Ia memimpin kerajaan.




Kaisar Weiyun dididik oleh seorang Grand Master yang kesehatan selalu buruk. Menurut Kaisar Weiyun, gurunya sangat senang kalau Ibu Suri dapat datang dalam pelajarannya Sang Kaisar, sehingga selalu mengajak Ibu Suri untuk ikut; walau sebenarnya Ibu Suri tidak pingin ikut, karena bisa membuat lelah Grand Master. 

Pada ending, diperlihatkan sang Grand Master memakai topeng sedang berdiri di bawah pohon Jifeng kesukaan Fang Haisi, ia adalah Fang Jianming.